Selasa, 28 Juli 2009

Seiring wakru berjalan aku membisu
pada kesunyian hati yang penuh asa akan cinta
aku terdiam dan bersandar pada ranting yang rapuh
sambil kupeluk rindu

cinta dan rindu selalu hadir dalam kepengatan dan kegelisan
aku yang mendambakan rembulan bersandar dipundakku
sambil kukatakan ketulusan cinta yang kumiliki
namun kini hanyalah sepenggal impian semu dalam perjalananku

ketika aku tlah temukan cinta dan hati ini tkah bersemi
namun cinta ini selalu kandas ditepian jalan.
luka dan kecewa yang selalu hadir dalam jiwaku tak kala kutemukan seseorang yang kucintai .

haruskah ranting itu selalu patah tak ada lagi tempat bersandar
akan cinta yang kumiliki,dia selalu menjauh dan menjauh
tak lagi dapat kuraih .
aku berdiri atas dawai dawai yang tak berrarti bagi siapapun

seiring usia manusia berjalan menuju titik akhir dari kehidupan
masing masing memiliki sebuah cinta dan naluri
hidup akn berakhir namun cinta tak kan pernah berakhir
walau terbalut oleh goresan luka

kini aku hanya pasrah pada hidup dan kan ke cari dan terus kucari dimanakah cinta yang tak pernah terluka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar